Kamu kamu kamu..
Yang telah kami cintai setulus hati
Yang telah kami kasihi sepenuh hati..
Tega. Tega sakali.
Menghujamkan pisau berlumur garam ke arah kami.
Menorehkan luka teramat dalam pada kami
Dan
Merobek-robek hati yang telah begitu mempercayaimu
Tak cukup sekali
Tak cukup dua kali atau tiga kali...
Berulang
Terus berulang
Berhenti sebentar
Kemudian mulai lagi
Terus begitu
Tak tahukan kalian
Kami sudah bosan
Jenuh
Rasanya mau pecah kepala ini
Rasanya ingin muntah
Tak juga sadar
Yang terbaik sudah didepan mata
Masih saja berulah
Sudah nak
Sudah
Sudah cukup engkau berulah
Sekarang sudah waktunya kau mengerti
Memahami
Bagaimana perasaan kami
Kau sudah beruntung
Memiliki kami yang begitu mengasihimu
Begitu memujamu
Hingga lupa apa arti dari 'memuja' itu sendiri
Jika saja kamu tau
Sesungguhnya sangat mudah untuk mengerti kami
Hanya cukup menjaga sesuatu yang sudah Tuhan beri kepadamu
Jangan terbagi
Jangan kauberikan pada kurcaci-kurcaci ladang yang rakus
Cukup itu.
Itu saja.
Satu hal yang dapat membuat para peri surga menghembuskan nafas lega.
Tak usah berusaha menjadi 'big fat liar' untuk membuktikan bahwa dirimu layak dicintai dan dikasihi
Cukup jadi dirimu sendiri saja
Selalu pikirkan bahwa selalu ada peri surga yang siap mendampingimu
Bukan kurcaci-kurcaci ladang yang rakus itu.
Big Fat Liar
Diposting oleh
keong dudul
Sabtu, 20 November 2010
Label: Meracau hahaha :D
2 komentar:
kok sangar,,,puitis juga kau ternyata nin,,hahha
huakakaka.. mumpung ada inspirasi nduk.. :D
Posting Komentar