Big Fat Liar

Kamu kamu kamu..
Yang telah kami cintai setulus hati
Yang telah kami kasihi sepenuh hati..


Tega. Tega sakali. 


Menghujamkan pisau berlumur garam ke arah kami.
Menorehkan luka teramat dalam pada kami 
Dan
Merobek-robek hati yang telah begitu mempercayaimu


Tak cukup sekali
Tak cukup dua kali atau tiga kali...


Berulang
Terus berulang
Berhenti sebentar
Kemudian mulai lagi
Terus begitu


Tak tahukan kalian
Kami sudah bosan
Jenuh
Rasanya mau pecah kepala ini
Rasanya ingin muntah


Tak juga sadar
Yang terbaik sudah didepan mata
Masih saja berulah


Sudah nak
Sudah
Sudah cukup engkau berulah
Sekarang sudah waktunya kau mengerti
Memahami
Bagaimana perasaan kami


Kau sudah beruntung
Memiliki kami yang begitu mengasihimu
Begitu memujamu
Hingga lupa apa arti dari 'memuja' itu sendiri


Jika saja kamu tau
Sesungguhnya sangat mudah untuk mengerti kami
Hanya cukup menjaga sesuatu yang sudah Tuhan beri kepadamu
Jangan terbagi
Jangan kauberikan pada kurcaci-kurcaci ladang yang rakus


Cukup itu.
Itu saja.
Satu hal yang dapat membuat para peri surga menghembuskan nafas lega.


Tak usah berusaha menjadi 'big fat liar' untuk membuktikan bahwa dirimu layak dicintai dan dikasihi
Cukup jadi dirimu sendiri saja
Selalu pikirkan bahwa selalu ada peri surga yang siap mendampingimu
Bukan kurcaci-kurcaci ladang yang rakus itu.

2 komentar:

-dhy- 21 November 2010 pukul 05.49  

kok sangar,,,puitis juga kau ternyata nin,,hahha

keong dudul 21 November 2010 pukul 06.35  

huakakaka.. mumpung ada inspirasi nduk.. :D

Posting Komentar

About this blog

Blog ini hanya berisi cerita sehari-hari dalam kehidupan si Keong Dudul ini. Mulai yang seneng sampai yang susah pun ada. Gak hanya itu, di blog ini juga dibahas berbagai permasalahan tapi dari sudut pandang berbeda si Keong Dudul. So.. Enjoy read this blog. :D
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Sidoarjo, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Just an ordinary girl with ordinary life...

Pengikut

Me Me n' Me